Kamis, 01 Desember 2011

Adas Sebagai Bahan Obat Alami Oleh Teguh Santoso


 
Tanaman adas (Foeniculum vul-gare Mill) adalah tanaman herba tahunan. Tanaman ini berasal dari Eropa Selatan dan daerah Mediterania, kemudian menyebar cukup luas di berbagai negara seperti Cina, Meksiko, India, Itali, Indian, dan Indonesia. Genus Foeniculum mempunyai tiga spesies yaitu F. vulgare (adas), F. azoricum (adas bunga digunakan sebagai sayuran) dan F. dulce (adas manis digunakan juga sebagai sayuran).
Di Indonesia dikenal dua jenis adas manis (F. Vul-gare Mill.) dan adas sowa (Anetum graveolens Linn.) Tanaman adas merupakan salah satu tanaman yang mempunyai peranan penting dalam industri obat tradisional di Indonesia.

Kandungan bahan aktif

Kandungan atsiri adas bervariasi antara 0,6-6%. Buah yang terletak di tengah-tengah payung umumnya mengandung minyak atsiri yang lebih tinggi dan baunya lebih tajam dibandingkan dengan buah yang terletak di bagian lain. Iklim dan waktu panen sangat menentukan kandungan minyak atsiri. Adas manis Cipanas, Jawa Barat, kadar minyak 3,83g/100 ml, 43,3% anethol,33,3% fenchone, 15,3% estragol. Adas manis Lembang, Jawa Barat, kadar minyak 3,23g/100 ml, 28,3% anethol, 28,9% fenchone, 16,9% estragol.
Adas jamu Jawa Tengah, kadar minyak 4,39g/100 ml, 44,5% anethol, 16,9% fenchone, 22,7% estragol. Adas manis dari pedagang, kadar minyak 2,23g/100 ml, 73,0% anethol, 2,0% fenchone, 0,96% estragol. Anis (Star anis) dari pedagang, kadar minyak 13,97g/100 ml, 82,8% anethol, 0,96% estragol (Risfaheri dan Makmun 1999)
Minyak atsiri yang paling utama dari varietas dulce mengandung anethol (50-80%), limonene (5%), fenchone (5%), estragol (methyl-chavicol), safrol, alpha-pinene (0,5%), camphene, beta-pinene, beta-myrcene dan pcymen. Varietas vulgare kadang-kadang mengandung lebih banyak minyak atsiri, tetapi karena dicirikan oleh fenchone yang pahit (12-22%) sehingga harganya lebih murah dari varietas dulce.

Bumbu dapur dan obat

Tanaman adas mempunyai banyak kegunaan, mulai dari akar, daun, batang dan bijinya. Biji dan minyak yang sudah didestilasi dapat digunakan sebagai flavor (aroma) dalam industri makanan seperti bumbu daging, sayuran, ikan, saus, sop, salad dan lain-lain. Biji yang sudah dihancurkan dapat juga digunakan sebagai bumbu salad (mayonnaise, kue yang manis), bumbu kari dan daun yang muda dapat dimakan sebagai sayuran segar (lalap).
Sedangkan sebagai obat, adas dapat digunakan sebagai antispasmodik, sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, pelancar ASI, diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk, sesak napas (asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat, susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik, usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu, pembengkakan saluran sperma (epididimis), penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis), keracunan tumbuhan obat atau jamur, dan meningkatkan penglihatan. Buah adas juga efektif untuk pengusir serangga (insect repellent).

Cara pemakaian

Buah masak (xiaohuixiang, hui-hsiang) yang telah dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering. Buah adas sebanyak 3-9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
Untuk batuk, serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1/2 cangkir air mendidih, setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu, aduk sampai merata, minum sekaligus, lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh. Sesak napas, pakai minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok makan air panas, minum selagi hangat, lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.
Sariawan, siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler 1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam, daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut 1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari, rimpang kunyit jari, kayu manis  jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, lalu rebus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya, setelah dingin disaring dan siap untuk diminum, sehari 3 kali, setiap kali cukup 3/4 gelas.
Haid tidak teratur, daun dan bunga srigading masing-masing 1/5 genggam, jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari, bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu  telur ayam, dicuci lalu dipotong seperlunya, kemudian direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring dan minurn 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
Keracunan tumbuhan obat atau jamur, siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan setengah cangkir arak. Minum selagi hangat. Batu empedu, serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir air panas, minum setelah dingin, lakukan setiap hari.

Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga, Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin. Adas sebaiknya jangan diberikan pada penderita alergi terhadap wortel, selederi, penderita epilepsi dan anak di bawah umur. Pemakaian jangka lama dalam jumlah yang banyak akan memberikan efek samping, di antaranya kulit menjadi sensitif terhadap cahaya matahari, di mana kulit menjadi gelap dan sakit terbakar matahari. Sehingga selama pemakaian adas sebaiknya memakai proteksi (sunblock) apabila keluar ruangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate